Liputanaktual.id Pemahan, Ketapang, Kalimantan Barat- Keberadaan infrastruktur yang baik sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Hal ini menjadi sangat krusial di desa-desa yang bergantung pada akses jalan untuk kegiatan sehari-hari. Baru-baru ini, warga Desa Muara Gerunggang, Kecamatan Pemahan, Kabupaten Ketapang, menunjukkan betapa kuatnya semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan ketika jembatan Sungai Pemahan ambruk akibat banjir yang terjadi dua minggu lalu. Kejadian ini tidak hanya menggambarkan kerusakan fisik, tetapi juga menyoroti solidaritas dan kepedulian masyarakat dalam membangun kembali infrastruktur yang vital bagi kehidupan mereka.
Banjir yang melanda wilayah tersebut membawa dampak terhadap infrastruktur, salah satunya jembatan Sungai Pemahan. Jembatan ini merupakan salah satu akses utama bagi warga untuk beraktivitas, baik dalam hal transportasi maupun ekonomi.
Dalam situasi yang sulit ini, Penjabat Kepala Desa Muara Gerunggang, Abu Haira, S.IP, M.Sos, mengambil langkah cepat untuk mengatasi permasalahan yang muncul. Dengan memanfaatkan dana tanggap darurat desa, dia bersama seluruh warga setempat segera berinisiatif untuk melakukan perbaikan darurat. Tindakan cepat ini menunjukkan kepemimpinan yang responsif dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat. Komitmen untuk memperbaiki jembatan dengan cara gotong royong menjadi representasi dari kekuatan masyarakat yang saling mendukung dalam masa sulit.
Gotong royong merupakan tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia. Di Desa Muara Gerunggang, semangat ini diwujudkan dalam bentuk kerja sama antara warga dalam melakukan perbaikan jembatan. Setiap individu, terlepas dari usia dan latar belakang, bergabung dalam kegiatan ini dengan tujuan yang sama, yaitu mengembalikan fungsi jembatan secepat mungkin. Kerja sama ini tidak hanya mempercepat proses perbaikan tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara warga.
Perbaikan sementara yang dilakukan oleh masyarakat dan didukung oleh dana tanggap darurat desa memungkinkan akses jalan dapat digunakan kembali. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, memudahkan mereka untuk menjangkau pasar, sekolah, dan berbagai kebutuhan lainnya. Selain itu, keberhasilan gotong royong ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kerjasama dan rasa saling memiliki dalam membangun ketahanan masyarakat.