Liputanaktual.id, Ketapang Dalam konteks kehidupan sosial masyarakat, kegiatan berbuka puasa bersama memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar ritual keagamaan. Pada tanggal 9 Maret 2025, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Orang Melayu (POM) Kabupaten Ketapang menggelar acara buka puasa bersama pengurus dan anggota yang tidak hanya bertujuan untuk berbagi makanan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan membahas tujuan serta program kerja organisasi. Acara ini berlangsung di rumah Bendahara Umum Muhammad Ikhsan di Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.
Kegiatan diawali dengan pertemuan internal untuk mengevaluasi program-program yang telah berjalan serta merencanakan kegiatan mendatang. Ketua DPD POM Ketapang, Muhammad Rusdi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesinambungan program ke depan dan evaluasi kerja yang telah dilakukan. Penyampaian ini menunjukkan sikap reflektif dan bertanggung jawab dalam memimpin organisasi. Evaluasi merupakan bagian krusial dalam perkembangan organisasi karena dengan mengevaluasi, pengurus dapat mengenali kekuatan dan kelemahan dari program yang telah dijalankan.
Sekretaris Umum DPD POM, Effendi, S.Pd., S.A.P., M.M.Pd, menegaskan komitmen organisasi untuk terus berkarya dan mengembangkan program-program yang sudah direncanakan. Penegasan ini mencerminkan semangat dan dedikasi pengurus untuk berkontribusi bagi masyarakat. Salah satu aspek penting dari kegiatan ini adalah laporan yang disampaikan oleh Muhammad Jimi Rizaldi, A.Md., S.ST., M.T., MCE, Kepala Divisi Pendidikan dan SDM. Beliau menyampaikan keberhasilan dalam menerbitkan Buletin POM dan memberikan bantuan kepada santri. Dengan adanya buletin, informasi terkait program dan kegiatan POM dapat tersampaikan dengan baik dan efektif kepada masyarakat.
Melalui sosialisasi yang aktif, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal POM serta aktivitas yang dilakukan. Selain itu, beliau juga mengusulkan program Qurban menjelang Hari Raya Idul Adha yang berkolaborasi dengan masjid besar setempat. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa DPD POM tidak hanya mementingkan kegiatan internal, tetapi juga berupaya membangun hubungan yang baik dengan organisasi lain di masyarakat.
Isnaini, Panglima Daerah Satria Pembela Melayu, menyatakan dukungan penuh untuk setiap program DPD POM. Dukungan ini sangat berarti sebagai bentuk sinergi antara organisasi yang ada, di mana SPM memiliki peran penting dalam menjaga dan mengamankan kegiatan yang dilakukan oleh POM. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dari dukungan berbagai pihak yang saling berkomitmen untuk mendorong tercapainya visi dan misi.
Dalam tausiyah singkat sebelum berbuka puasa, Ustadz Bustami menekankan pentingnya doa agar setiap program yang diusulkan diberkahi. Hal ini menegaskan pada kita bahwa spiritualitas merupakan aspek tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan, utamanya dalam laku sosial dan kemasyarakatan.
Sementara itu, Sunli, S.Pd., M.M.Pd, sebagai Kepala Divisi Sosial Kemasyarakatan, mengingatkan bahwa setiap divisi wajib menjalankan program yang dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan yang baik akan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Sumber pendanaan, baik dari internal maupun eksternal, menjadi faktor penentu keberhasilan program yang dirancang.
Acara buka puasa bersama ini menciptakan momen refleksi bagi setiap anggota. Muhammad Saihuri, Kepala Divisi Humas, menggambarkan pentingnya peran humas dalam memperkenalkan POM kepada masyarakat luas. Dengan melakukan pawai sambut Ramadan dan meningkatkan kehadiran di media sosial, POM menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat sekaligus memperluas jangkauan dan pengaruh organisasi.
Sebagai penutup, Ketua DPD POM Ketapang, Muhammad Rusdi, mengharapkan agar program-program organisasi lebih berfokus pada kegiatan sosial, menunjukkan wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Ketapang. Kegiatan buka puasa bersama ini bukan hanya sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antaranggota, tetapi juga meneguhkan komitmen dan kolaborasi dalam meraih kemajuan masyarakat Melayu di daerah tersebut./red