Liputanaktual.id, Ketapang -Dalam upaya merespons keluhan masyarakat terkait kondisi jalan di Kabupaten Ketapang, pemerintah Kabupaten Ketapang melaksanakan Rapat Koordinasi Rencana Penanganan Ruas Jalan Pelang-Kepuluk dan ruas jalan Kepuluk-Batu Tajam. Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, pada tanggal 11 Maret 2025. Agenda utama dari pertemuan ini adalah untuk menemukan solusi atas berbagai keluhan yang disampaikan oleh masyarakat seputar infrastruktur jalan yang rusak.
Hadir dalam rapat tersebut berbagai pihak, termasuk para Asisten, Staf Ahli Bupati, serta Kepala Dinas dan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Dinas Perhubungan, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Kehadiran para perwakilan perusahaan di Kabupaten Ketapang juga menunjukkan upaya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam memperbaiki fasilitas umum yang vital bagi masyarakat.
Bupati Ketapang menyatakan bahwa Jalan Pelang memiliki nilai historis dan strategis, karena tidak hanya penting bagi mobilitas masyarakat, tetapi juga seringkali menjadi topik hangat di berbagai media. Dengan penekanan bahwa semua orang menggunakan jalan tersebut, Bupati berkomitmen untuk memprioritaskan perbaikan jalan Pelang dalam anggaran tahunan. Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam penanganan infrastruktur, yang tidak hanya merupakan wewenang pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab sektor swasta dan masyarakat umum.
Lebih jauh, Bupati mengajak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Ketapang untuk berkontribusi dalam perbaikan infrastruktur, mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menjaga dan memperbaiki fasilitas yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Ia juga berharap bahwa dengan penanganan darurat ini, kondisi jalan Pelang akan berubah dalam waktu dua minggu sebelum perayaan Idul Fitri, agar masyarakat dapat merasakan perbaikan yang nyata.
Sebagai langkah konkrit, Bupati memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan untuk memasang jembatan timbang guna mencegah kerusakan lebih lanjut yang diakibatkan oleh kendaraan dengan muatan berlebih. Ini adalah langkah preventif yang diharapkan dapat memperpanjang usia jalan dan menjaga kenyamanan pengguna jalan.
Rapat tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya adalah komitmen antara Pemkab Ketapang dan pihak perusahaan untuk bersama-sama memperbaiki jalan Pelang-Batu Tajam melalui skema gotong royong. Selain itu, juga dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Jalan Pelang-Kepuluk dengan tiga segmen, dan para koordinator tim satgas akan melakukan survei lapangan untuk menilai kebutuhan serta langkah-langkah yang perlu diambil./red
