Kepala Kanwil Ditjenpas Kalbar Tebar Benih Ikan Lele di SAE Lapas Ketapang: Mendukung Pembinaan Kemandirian Warga Binaan

Liputanaktual.id, Ketapang, Kunjungan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Barat ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Ketapang pada Rabu (17/09) menjadi momen penting dalam mendukung pembinaan kemandirian warga binaan. Penebaran bibit ikan lele di area SAE Lapas Ketapang merupakan langkah nyata dalam memberikan keterampilan baru di bidang perikanan kepada warga binaan, sehingga mereka memiliki bekal hidup yang berguna setelah masa pidana.

Program budidaya ikan lele di Lapas Ketapang juga menjadi upaya positif dalam mendukung ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan lahan produktif di lingkungan lapas, warga binaan dapat belajar tentang budidaya ikan lele dan memperoleh pengetahuan serta keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan. Melalui kegiatan ini, Lapas Ketapang turut berperan dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kepada warga binaan untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat.

Komitmen Lapas Ketapang dalam mendukung pembinaan kemandirian warga binaan tidak hanya terlihat dari program budidaya ikan lele, tetapi juga dari berbagai kegiatan edukasi dan asimilasi yang dilakukan di SAE Lapas Ketapang. Dengan adanya sarana ini, warga binaan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi dan keterampilan mereka, sehingga dapat menjadi individu yang lebih mandiri dan produktif setelah keluar dari lapas. Selain itu, program-program ini juga bertujuan untuk mengurangi tingkat kriminalitas di masyarakat dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada warga binaan.

Dukungan dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Barat dalam kegiatan penebaran bibit ikan lele di SAE Lapas Ketapang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pembinaan yang holistik kepada warga binaan. Melalui program-program seperti ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan mereka di masa depan. Selain itu, kegiatan budidaya ikan lele juga menjadi langkah positif dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan lapas, sehingga warga binaan dapat belajar tentang pertanian dan peternakan sebagai alternatif mata pencaharian setelah bebas dari masa pidana.

Dengan adanya program budidaya ikan lele di SAE Lapas Ketapang, diharapkan warga binaan dapat memperoleh keterampilan baru yang bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendukung pembinaan kemandirian warga binaan dan memberikan pendidikan serta pelatihan yang berguna bagi mereka setelah keluar dari lapas. Melalui upaya ini, Lapas Ketapang turut berperan dalam memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mengembangkan potensi dan keterampilan mereka, sehingga dapat menjadi individu yang lebih mandiri dan produktif di masyarakat.

Related posts