Liputanaktual.id, Ketapang Kalimantan Barat – Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir,SH menjelang hari raya Idhul Fitri, Sabtu (22/3/25) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa tempat jual beli di pasar tradisional dan toko ritel di Pasar Ratu Melati, Alfa Mart, Mini Market Hari Jaya, Toko Bahan Kue Cendrawasih, dan Toko DMC. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersedian pangan menjeleng lebaran.
Dalam sidak tersebut diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD )
1. Kadis Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian
2. Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan
3. Kasat PolPP (PPNS)
4. Kabag Ekbang Setda
5. Kabag Prokopim Setda
6. UPT Metrologi Legal
Hasil dari sidak tersebut ditemukan adanya kecurangan dalam takaran minyak goreng yang dijual di lokasi tersebut. Dalam pengawasan tersebut, ditemukan bahwa kemasan minyak goreng jerigen 5 liter dari perusahaan CV. Berkah Abadi hanya berisi sekitar 3.470 mililiter, sehingga terdapat kekurangan isi sebesar 1.530 mililiter. Begitu juga dengan kemasan minyak goreng jerigen 5 liter dari perusahaan CV. Karya Damai Sejahtera yang hanya berisi sekitar 3.730 mililiter, dengan kekurangan isi sebesar 1.270 mililiter. Selain itu, kemasan botol isi 1 liter dari Koperasi Media Sejahtera Bersama juga ditemukan tidak sesuai takarannya, dengan kekurangan isi sebesar 100 mililiter.
Hal yang sama juga terjadi pada kemasan botol isi 1 liter dari Koperasi Media Sejahtera Bersama yang kurang 50 mililiter, dan pada kemasan bantalan isi 1 liter dari Wilmar Cahaya Indonesia yang ternyata memiliki isi yang sama yaitu 1 liter.
Kecurangan dalam takaran produk minyak goreng ini sangat merugikan konsumen, karena mereka seolah-olah harus membayar lebih mahal untuk produk yang sebenarnya tidak sesuai dengan isi yang tertera pada kemasannya. Hal ini juga dapat merugikan produsen lain yang menjual produk dengan takaran yang sesuai dan membuat persaingan usaha menjadi tidak sehat/.Red
